Minggu, 05 Februari 2017

Hasil karya rumah lampu dari pipa PVC yang saya ukir ini memiliki sejarah panjang perjalanannya. Kurang lebih bermula dari 10 tahun yang lalu. Ketika itu saya sedang ada proyek mendesain rumah tinggal. Dilokasi proyek terdapat banyak potongan sisa pipa PVC. Ukurannya beragam, mulai 20 cm sampai 60 cm.
Potongan-potongan pipa tersebut tidak dipakai lagi dan menurut mandor proyek biasanya potongan pipa PVC sisa itu diambil oleh para tukang untuk kemudian dijual, itupun kalau ada yang mau beli. Kalau tidak ya dibuang ketempat sampah. Kalaupun dijual, harganya tidak seberapa paling cuma cukup untuk beli rokok, begitu pengakuannya.

Jadilah puluhan potongan pipa PVC banyak bertebaran dilokasi proyek. Saya yang kerap mendatangi lokasi karena memiliki posisi sebagai penanggung jawab desain merasa sayang melihat banyak potongan pipa PVC putih itu tergeletak tak terurus. Dengan seijin pelaksana dan pemilik, maka saya ambil beberapa puluh potongan pipa itu tanpa sempat berpikir untuk diapakan. Saya bawa pulang dan ditumpuk begitu saja di gudang.
Diwaktu senggang mulailah saya putar otak. Ide-ide kreatif muncul untuk mengawali hobby baru ini. Dan mulailah melakukan beberapa eksperimen. Saya teringat karya kreatif seseorang di sebuah tayangan TV yang membuat pipa PVC menjadi karya seni tingkat tinggi. Dia membakar pipa PVC dan membentuknya sedemikian rupa sehingga hasil olahan pipa itu menjadi tampak seperti kayu. Ternyata percobaan sekian kali yang saya lakukan selalu gagal. Tidak mudah membuatnya dan peralatan yang saya miliki juga tidak memadai.
Maka sampai sekian tahun potongan-potongan pipa PVC itu kembali tergeletak tak terurus di gudang. Hingga suatu saat saya pergi kesebuah toko lampu. Disana terpajang sebuah rumah lampu berbentuk tabung dengan ukiran juga pola lubang-lubang yang menawan. Bahannya terbuat dari plat besi/stainless dan sepertinya produksi pabrikan. Dari situlah muncul ide untuk mengukir pipa PVC bekas yang tak terurus.
Percobaan mengukir pipa PVC juga tidak berjalan dengan mulus. Awalnya saya tidak tahu alat apa yang tepat untuk mengukir dan melubanginya. Saya gunakan cutter ternyata susah sebab bahan PVC cukup keras. Lalu ketika surfing di internet, saya menjumpai sudah pernah ada orang Indonesia yang membuat kerajinan tangan rumah lampu dari bahan pipa PVC yang diukir. Karyanya sungguh luar biasa. Dari situlah saya mulai memahami peralatan yang digunakan. Yaitu bor kecil.
Maka mulailah proses berkarya saya lakukan dengan mencoba bermacam cara hingga menemukan tahapan yang efisien dan hasil yang cukup rapi. Lumayan banyak potongan pipa PVC yang dijadikan eksperimen ukir dan melubangi, yang semuanya saya anggap gagal. Gagal karena hasil tidak sesuai dengan harapan. Lambat laun dengan banyak pelajaran yang saya dapat, rupanya hanya ada satu kunci sukses mengukir pipa PVC dengan baik. Yaitu kesabaran tinggi.

1 komentar: